"Sorry, I've spoiled the book."

Bismillah

p.s: Baca buku ni sambil dengar lagu Sóley , baru feel.

Sebagai seorang penggemar buku kanak-kanak dan illustrasi saya rasa buku The Strange Library antara buku yang tak sia-sia untuk dimiliki. The Strange Library merupakan buku ilustrasi pertama Murakami. Namun saya tak rasa buku ni sesuai dikategorikan sebagai buku kanak-kanak sebaliknya ia adalah buku fantasi khusus untuk pembaca  dewasa. Setiap helaian pada buku tersebut memuatkan ilustrasi yang sangat menarik dan unik. Menurut Murakami sendiri kesemua ilustrasi dan gambar tersebut diambil daripada buku-buku lama milik The London Library. Ia membuatkan sesiapa sahaja yang membacanya merasakan seperti mengembara bersama dalam setiap inci pengalaman penulis berada dalam perpustakaan tersebut.

Seperti kebiasaan bila saya baca buku, saya akan pilih karakter yang saya suka dan belajar sudut pandang karakter tersebut. Tapi saya rasa karakter-karakter dalam cerita ni taklah rare dan unik mana pun. Satu-satunya karakter yang bawa pengajaran yang baik hanyalah karakter ibu penulis yang selalu beri nasihat-nasihat kecil yang berguna;

"The librarian flipped their front covers back to check the due date. They weren't overdue. I'm always on time, and I never hand things in late. That's the way my mother taught me. Shepherds are the same. If they don't stick to their schedule, the sheep go completely bananas."



"That wasn't the way I was raised. My mother taught me that if you knock on a door, you have to wait there until someone answers."



"To tell the truth, I wasn't all the eager to learn about Ottoman tax collection - the topic had just popped into my head on my way home from school. As in, I wonder, how did the Ottomans collect taxes? Like that. And ever since I was little my mother had told me, if you don't know something, go to the library and look it up."

Bagi pembaca yang baru nak start baca Murakami, saya tak rasa buku ini sesuai buat mereka sebab "dengan harga satu buku ini, awak boleh dapat dua buah buku Murakami dengan jalan cerita yang lebih menarik. Seriyes." Dan daripada review pembaca sendiri kebanyakan mereka merasakan buku ni antara buku Murakami yang 'agak membosankan' sebenarnya. Namun, sebagai peminat buku-buku Murakami yang 'tak-la-fanatik-mana-pun', kebanyakan buku-buku Murakami hanyalah sesuai bagi pembaca yang suka dengan 'deep reading.' Dan daripada keseluruhan cerita, mesej utama yang dibawa oleh Murakami adalah berkaitan knowledge. If you have knowledge, your brain is not the same with the others. 

“Mr. Sheep Man,” I asked, “why would that old man want to eat my brains?”

“Because brains packed with knowledge are yummy, that’s why. They’re nice and creamy. And sort of grainy at the same time.” 

“So that’s why he wants me to spend a month cramming information in there, to suck it up afterward?” 

“That’s the idea.” 

“Don’t you think that’s awfully cruel?” I asked. “Speaking from the suckee’s point of view, of course.” 

“But, hey, this kind of thing’s going on in libraries everywhere, you know. More or less, that is.” 

This news staggered me. “In libraries everywhere?” I stammered.

"If all they did was lend out knowledge for free, what would the payoff be for them?" 

Tapi tak ramai yang berminat dengan 'deep reading', mungkin sebab tu kebanyakan pembaca rasa buku ini agak membosankan, heh. But it`s okay, peace! ^^,v




---
p.s: Sorry Murakamian, I`ve spoiled the book. ^^,"