Jadilah tenang.


“Di dalam segala ketidakmungkinan, 
jadilah tenang,
di dalam segala kesedihan,
jadilah tenang,
di dalam segala ketidakpastian, 
jadilah tenang,
di dalam segala keraguan, 
jadilah tenang.”


Carilah ketenanganmu, bukan ke pantai, bukan ke gunung, dan bukan ke gurun, tapi ke dalam jiwamu. Lihatlah, tengoklah jiwamu yang sudah lama tidak kau ajak berbicara.



Kata Hamka, ada empat saat yang selalu diawasi oleh orang-orang yang berakal. Biar lengah dari yang lain, tapi tidak lalai dia menjaga empat saat itu.

  • Saat untuk menyembah hajatnya kepada Tuhannya
  • Saat untuk menilik dirinya sendiri.
  • Saat untuk membukakan rahsia diri kepada sahabatnya yang setia, menyatakan aib-aib dan celanya supaya dapat dinasihati dan ditunjukkan oleh teman setia itu secara terus terang
  • Dan saat dia bersunyi-sunyi diri, duduk bersoal jawab dengan dirinya, menanyakan mana yang halal dan mana yang indah, mana yang jahat dan mana yang baik.

Saat yang keempat ini adalah saat yang paling penting di antara keempat saat itu. Kerana jiwa dan hati, mesti satu saat wajib diistirehatkan.


___
"Sesungguhnya kamu mempunyai dua akhlak yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, iaitu sifat al-hilm (lembut/tenang/mampu menahan emosi) dan al-anah (sikap tenang dan tidak tergesa-gesa)." (HR Muslim)

Comments