"Begitulah aku jadi sepenggal bab kehidupan bagimu, cerita sampingan."




A memory with mom, where life was beauty full.

i.

"In my old town there was a girl,
Who dropped seeds everywhere she goes,
While all the other kids carved out their names,
In any patch of wet cement.


They'd laugh at her and tell her,
She would never leave a mark,
If all she left behind her,
Were some flowers, falling leaves and bark.


So I wonder if they've been back,
Since we grew and left the place,
Or if they still all carry markers,
In their pockets just in case.


Because I'd love to see their faces,
If I told them what I've seen,
That the streets where we once played,
Now drown beneath a sea of green.


And their names scratched on the side walk,
Weren't as eternal as they'd planned,
For in the place where they once wrote them,
An endless forest proudly stands.


Would they tell that girl they're sorry,
If they ever had the choice,
For not knowing those worth hearing,
Don't always have the loudest voice.


That in the future all the things we do,
Will still have an effect,
And that sometimes those who change the world,
Are those you least expect."











ii.
"Atas kata yang tak sempat terucap, rindu yang tak sempat terlisan, kugantikan dengan maaf lewat doa, walau dalam sunyi kupanjatkan. Menahan hati memang menyiksa, tapi lebih baik ketimbang dosa, karena seringkali sabar itu diuji paling keras saat harus diamkan rasa. Aku hanya manusia biasa, lemah dan mungkin terluka. Tapi tak mengapa, waktu akan membawaku terbiasa. Tidak semua hal yang kuinginkan harus jadi kenyataan. Penantian, pengorbanan, juga suatu kebaikan dan pelajaran. Dari kegagalan aku belajar berharap, dari penantian kesabaran kuserap, dari kekecewaan doaku menetap, dari kekhawatiran sujudku meratap. Aku belajar melepaskan yang memang tak kumiliki. Lalu mengais kenangan untuk menemukan arti demi arti. Hidup siapa yang sempurna? Mungkin takkan pernah ada. Bagiku, mendekati sempurna, jika bisa menemukan makna. Begitulah aku jadi sepenggal bab kehidupan bagimu, cerita sampingan. Kita tak meminta untuk mengawali, namun kita tutup dengan ketaatan yang meminta ketaatan akan mendapatkannya walau kesendirian. Karena percuma bila berdua namun ketaatan jauh dari kehidupan. Engkau dan aku pasti akan mati, tapi ada yang Maha Hidup, Allah. Cintailah Allah, cintalah yang dicintai Allah, itulah makna indah."
- Ustadz Felix Siauw



---
Dari dulu hingga saat ini, impian saya cuma satu. Saya hanya mahu menjadi persis Matahari, yang hanya memberi tanpa mengharapkan kembali. Terima kasih buat hati-hati indah yang selalu mendoakan secara jauh dan sunyi. Malaikat mengaminkan doamu dan seperti mana kalian mendoakan kebahagiaan dan kegembiraan buat saya, seperti itu jugalah Malaikat turut mendoakan kalian. InsyaAllah. :)

Comments

  1. Anonymous16.4.15

    Terima kasih , matahary ☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam ukhuwwah afiqah rosli :)

      Delete
  2. Anonymous18.4.15

    Saya suka tulisan Matahary. Sungguh, berbekas. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih anon. Salam ukhuwwah :)

      Delete
    2. Anonymous19.4.15

      Salam ukhwah, halalkan kalau ada saya terguna ayat-ayat indah Matahary. :)

      Delete
    3. Silakan. Tak perlu mention saya pun takpe. Semoga bermanfaat insyaAllah :)

      Delete
  3. Anonymous24.4.15

    Sy selalu letak m'atah-ary'. Tp bkn link..Allah syukran kathir.moga Allah balas syurga :)

    ReplyDelete

Post a Comment