People like them are rare.






"Aku kagum pada mereka yang mampu mengesat airmata orang lain, sementara airmata kalbunya sedang tumpah, tiada siapa yang mengusapi. Tapi dialah yang sendiri mengusap pedihnya dengan semangatnya untuk bangun sendiri. 


Aku kagum pada mereka yang mampu membuatkan orang lain tersenyum, membisikkan kata-kata penuh falsafah tentang hidup dan keindahannya, dalam masa yang sama dialah orang yang paling perlu akan semua itu. Tetapi, dialah juga yang berkata-kata kepada diri sendiri untuk tetap teguh berdiri berhadapan dengan kehidupan kelana.


Aku kagum pada mereka yang begitu berpegang pada prinsip hidup untuk terus bertahan dalam dunia dan tak pernah melepaskan genggaman prinsipnya itu. Kadang-kadang mungkin ia terlepas, tetapi dia sedar lalu cepat-cepat mengambilnya dan menyisipkannya rapi-rapi kembali dalam genggaman.


Aku kagum pada mereka yang terluka tetapi masih mampu menutupnya dengan suka. Kalau perlu dia bercerita tentang kesakitannya, dia menceritakan hal itu pada Tuhan. Hanya sedikit saja dari manusia-manusia yang mengetahuinya, mungkin ahli keluarga atau teman-teman yang rapat dan akrab.


Aku kagum pada mereka yang biasa-biasa, merendah diri, hidup dalam kesederhanaan namun bahagia. Biasa-biasanya mereka, kerendahan diri dan kesederhanaan itu jesteru tidak mampu menutup 'harkat martabat' mereka yang sebenarnya tinggi dan luar biasa auranya.


Aku kagum pada mereka yang selalu memilih diam dan bicara hanya bila perlu. Diamnya dia adalah fikir, bicaranya adalah zikir dan ilmu-ilmu yang ditegakkan atas dasar hujah yang ilmiah dan berharga.


Aku kagum pada mereka yang jatuh cinta dalam rahsia, mencintai secara senyap, walaupun pedih untuk tak terluah, ditebarkan saja lewat doa-doa atas sejadah.



Aku kagum pada mereka. 


Mungkin, sebahagian dari mereka-mereka ini adalah kalian, yang telah mengajarkan aku sesuatu tentang kehidupan.


Moga Tuhan pilih aku untuk berada di tempat mereka-mereka ini."



- Kekagumanku pada mereka-mereka; Zarif Asyraf.








Kita hidup di era manusia sibuk men`viral`kan hal-hal buruk dan negatif tentang orang lain. Kenapa tidak men`viral`kan tentang cinta dan apresiasi? Seperti kata dokterfina, "Kamu menjadi seperti diri kamu sekarang ini bukan kerana diri kamu sendiri, tapi kerana semua orang yang pernah kamu temui, lihat dan dengar."




---
Moga Tuhan pilih kita berada di tempat mereka-mereka juga. 

Comments

Post a Comment