Saudade.



Don`t give up, okay!


"Auntie, nampak ummi kami tak? Lama dah tak nampak ummi. Selalu ummi rehat kat katil tu." 
"Sayang, ummi kamu tak ada kat sini sekarang. Dia pergi satu tempat." 

"Pergi mana?" 

"Pergi satu tempat best. Di sana tiada kesedihan, ketakutan. Semuanya indah-indah ja." 

"Kami nak pergi juga. Nak jumpa ummi." 

"Kalau nak pergi sana, kenalah jadi orang baik dulu. Ok?"





Saya selalu percaya, orang-orang yang membesar tanpa kasih seorang ayah, seorang ibu, atau mungkin tanpa kedua-duanya, mereka tumbuh menjadi orang yang kuat dan tabah dalam menjalani ujian dan cabaran kehidupan. Persis seperti Rasulullah s.a.w, yang diuji dengan ujian-ujian yang hebat sejak kecil, hanya untuk menjadikan Baginda seseorang yang hebat di sisi Allah.

Untuk setiap orang yang pernah kehilangan orang-orang yang dekat dengan diri mereka, atau mungkin, separuh daripada jiwa mereka, tiadalah Allah menghilangkan seseorang melainkan hanya untuk mengajarkan kita bahawa kehidupan ini hanya sementara, dan setiap insan yang hadir hanya pinjaman untuk menjadi peneman hidup buat seketika. Tiba saat kita perlu pulangkan semula. Namun hidup perlu tetap diteruskan, kan? Sampai saat, kita pula yang menyusul.

Untuk waktu-waktu yang masih dipinjamkan Tuhan bersama orang-orang yang disayangi, atau menyayangi diri kita, baik ibu bapa, sahabat, teman kerja atau sesiapa saja, sentiasalah melakarkan momen-momen indah bersama. Biar nanti, ia menjadi kenangan-kenangan hidup dan kita tetap mampu  tersenyum walau dalam sesak hidup hari ini. Teruslah menyebarkan cinta dan saling berkasih sayang sebab kata Prof. Morrie, "Love is how you stay alive, even after you`re gone." 



So, you don't have to live forever, you just have to`live`. Okay. 



---
saudade / saʊˈdɑːdə/ [noun] 
- is a word in Portuguese and Galician that has no direct translation in English. It refers to a feeling of longing, melancholy of missing something or someone.

Comments